Wisata Sejarah Kapal Dagang VOC dan Misteri Pulau Kabaena

Pulau Kabaena, sebuah pulau indah yang terletak di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Pulau ini menyimpan kekayaan alam dan memiliki beberapa objek wisata menarik. Pulau Kabaena adalah gugusan pulau yang terdiri dari beberpa pulau kecil seperti Pulau Sagori dan Perkampungan.

Sebagian besar wilayahnya didominasi oleh pantai dengan tepi-tepi yang dikelilingi hutan cemara yang hijau. Ada gunung dengan puncak tertinggi yang selalu ditutupi oleh awan yaitu gunung Sabampolulo denga ketinggian 1.800 meter di ata permukaan laut.

Dibalik keindahan Pulau Kabana, tersipan berbagai misteri yang membuat penasaran banyak orang. Misteri ini mengundang pertanyaan mengenai asal-usul pulau yang sulit untuk dipecahkan.

Di bagian barat pulau tepatnya di Pulau Sagori, terdapat sebuah bangkai kapal dagang Vereenigde Oostindische   Compagni atau VOC yang  tergeletak  di  kedalaman 5 meter.  Dulu, ketika Belanda sedang menjajah Indonesia, Pulau Kabaena ini menjadi lalu lintas perdagangan.

Peristiwa malang dari tragedi tenggelamnya kapal dagang VOC ini dibuktikan dengan kutipan Naskah teks surat kapitalao Buton Jitawanggalu. Naskaha ini ditemukan di sekitar pulau Buton. Dalam kutpan tertanggal Maret-Mei 1650, artinya pristiwa itu terjadi sekitar tahun 1650.



Selain sejarah kapal dagang VOC, pulau ini menyimpan misteri lainnya.  Pulau Kabaena juga disebut-sebut sebagai tempat asal tarian Lumensen yang penuh misteri. Tepatnya di Gunung Sangiawita, tarian ini pernah dugunakan dalam ritual tolak bala, yaitu ketika Kabaena diserang penyakit cacar.

Tarian Lumense selalu disertai bunyi gendang yang bergema yang dipercaya masyarakat berasal dari Gunung Sangiawita. Menurut masyarkat suara gema Gunung Sangiawita muncul saat bulan purnama tiba. Tarian ini dimaikan seorang wanita, dan ia akan kemasukan roh halus ketika memainkannya.



Pada masa kehidupan suku Moronene, Pulau Kabaena dimitoskan sebagai Negeri Dewi Padi. Berdasarkan legenda ini, Dewi Sri pernah turun di sebuah tempat untuk memberikan panen padi yang melimpah. Namun petani kewalah, akhirnya padi ditinggalkan dan membusuk. Oleh karena itu, tempat itu disebut “Tau Bonto” yang artinya tahun pembusukan.

Demikianlah cerita mengenai VOC dan misteri pulau Kabaena, pulau yang indah namun menyimpan sejuta misteri. Semoga dapat memperluas pengetahuan bagi yang membacanya.